ASSALAMU`ALAIKUM DI BLOG KAMI "BOLO MANAKIB" GONDANG-NGANJUK SEMOGA DAPAT DIAMBIL HIKMAHNYA, BERMANFAAT DAN MEMBAWA BERKAH. AMIIN...

Senin, 02 April 2012

ASMA'UL HAQ

Posted by Unknown On 22.50 | No comments
Silsilah keilmuan asma'ul haq:
-Muhammad saw
-syayyidina Khidir as
-syaikhi Ahmad Imam Rifa'i ra.
-syaikhi Ahmad Imam Subakri radliallohu anhu.
-kh. Jamhari Ghozali Anwar
Keilmuan Asma'ul haq adalah ilmu sepuh/tua, hati hatilah mencari guru yang mbabar keilmuan, biarlah dimana mana ada berdiri mursid, mujiz, ahli bai'at, robithoh, tapi di ponpes an-nur tampo trisono, babadan ponorogo satu satunya penerus yang haq kita ikuti sbg penerus dari guru besar aliran asma'ul haq penjenenganipun Kh. Jamhari Ghozali Anwar.
Kyai Jamhari dikala dapat mandat bai'at oleh guru sempat menolak sampai 3x. Akhirnya amanah disanggupi dengan permintaan:
1. Kyai jam sanggup bai'at bila gurunya sudah benar2 tidak mau mbai'at lagi.
2. Kema'rifatan dan Kemustajabahan ilmu murid2 dan penerus kyai jamhari bisa mencapai darojat sama dengan penjenenganipun syaik Rifa'i.
Akhirnya syaik Rifa'i berdo'a kyai jam mengamini. Seketika itu atap masjid seakan hilang tembus ke jagad raya bertabur bintang, dari timur terpancar cahaya putih memanjang memenuhi cakrawala, cahayanya melimputi ufuk timur dan barat. Subhanalloh.

Ada kisah lagi di tahun 90 an lalu seorang kyai jadab dari pasuruan jatim, beliau salah satu murid sayyidina khidir as. Mendapat mandat demi kesempurnaan ilmunya supaya ditutup dengan ilmu asma'ul haq disuruh berguru ke kyai jamhari ponorogo. Perjalanan berangkatnya harus mengikuti aturan umumnya, harus naik bus, ojek, mbayar administrasi dll. Sekembalinya terserah pake jalur yang ndak umum gpp sekejap langsng hilang dari pandangan. Subhanalloh. Disini jadi bukti bahwa sayyidina khidir memberi contoh yang benar babagan keilmuan dan peraturan bai'at asmaul haq. Padahal beliau sumber robithoh ilmu asmaul haq diatas syaik Rifa'i. Tapi beliau tidak mau bai'at sendiri sebab tahu siapa pemegang tongkat amanah bai'at yg haq berwenang.
Waktu sakitnya kyai jam sebelum wafat, pada hari jumat beliau bertanya pd pengurus yg kala itu mendampingi. "Hari ini ada bai'atan apa tdk?" dijawab "Tidak ada bai'at, panjenengan kan sakit." kyai sedih dan berkata"kenapa harus berhenti, teruskan saja, di pondok kan banyak yg bisa untuk mewakili saya, kan ada organisasi ada pengurusnya yang bisa mengaturnya. Jangan menunda juga menahan hidayah mereka yang mencari jalan kebenaran ilmu yang haq".
Disini jelas sekali kyai meridhohi dan mewakilkan babagan bai'at pada lingkungan pondok dan jajaran pengurus. Disitu lebih afdhol dan lebih dekat sumber ilmunya asmaul haq.
Tak dipungkiri waktu beliau kyai jam sugeng pernah ber amanah" besuk kalau sudah masanya, yang menggantikanku adalah putraku laki2 maksum singgih kusumo yudo, keilmuan kemakrifatan sudah kuajarkan semenjak masih dalam kandungan." Ta'zim dumateng kyai Jam.
wassalam .

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Blogger templates

About