Pesantren yang berlokasi di Dusun Janar Desa Nglumber Kepohbaru Bojonegoro ini diberi nama“ASSULAIMAN”. Nama yang terinspirasi dari nama salah satu kakek buyut beliau, Mbah Yai Sulaiman.Ponpes Assulaiman berkembang pesat tanpa bisa dibendung. Ratusan santri berdatangan dari berbagai daerah untuk bermukim menimba ilmu pada K Saifuddin. Hingga pada puncaknya tahun 1988 komplek asrama Ponpes Assulaiman yang berdiri diatas lahan hanya seluas 1 hektare ini tak mampu lagi menampung santri baru yang terus bertambah.Hal ini sangat wajar karena selain mengajar ngajidi Ponpes Assulaiman, K Saifuddin juga aktif menghadiri undangan sebagai penceramah di berbagai daerah dalam berbagai acara. Beliau juga terkenal dengan ilmu kejadugannya.Seperti sebuah keniscayaan. Tak ada satu nabi atau rasul pun yang tidak menerima ujian berat dari Allah. begitu pula ulama sebagai warotsatul anbiya (pewaris para nabi) juga selalu menghadapi berbagai ujian dan rintangan dalam usaha dakwahnya. Tahun 1994 Mbah Yai Saifuddin terpaksa menutup pesantrennya. Semua santri dipulangkan diserahkan pada orang tua masing masing. Ada suatu masalah besar yang membuat K Saifuddin berkeputusan untuk tidak meneruskan Pesantren Asssulaiman di desa Janar Nglumber. “Pondok harus dibubarkan” putusnya.
http://moslemwiki.com/PP_Darul_Istiqomah_Bojonegoro
Rabu, 11 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar