Karomah Abah Guru Sekumpul 1A. Kejadian ketika beliau masih hidup*.Kala menjabat sbg Wakasat Pol PP Kab. Tala sekitar tahun 2000, saya pernah berselisih paham dengan seorang anggota Satpol PP. Puncaknya yg bersangkutan berusaha melakukan tindakan kekerasan dgn membawa belati dan berusaha melukai saya. Alhamdulillah, niatnya tidak kesampaian krn keburu dilerai oleh anggota senior Satpol PP. Malam harinya saya bermimpi di datangi Guru Sekumpul, beliau langsung merajah seluruh tubuh saya termasuk lidah. Keesokan harinya saya ke Banjarmasin menemui ibunda utk mohon didoakan agar selamat dari ancaman penganiayaan. Ibunda langsung menyuruh saya menemui Guru Amrullah (Alm) di Guntung Papuyu, Kurau, Singkat cerita setelah mendengar cerita saya, Guru Amrullah merajahseluruh tubuh saya termasuk lidah. Hal yg mengejutkan saya adalah takkala cara merajahGuru Amrullah sangat sama dengan cara guru Sekumpul merajah saya di dalam mimpi. Karena penasaran, saya ceritakan kpd beliau hal kesamaan cara merajah. Guru Amrullah menerangkan bahwa beliau adalah murid GuruSekumpul shg pada hakikatnya sama aja artinya yang merajah adalah Guru Sekumpul melalui beliau. Dari sini saya baru sadar bahwadalam mimpi Guru Sekumpul memberikan isyarat bahwa saya harus di rajah oleh murid beliau karena pada saat itu sangat susah menemui Guru Sekumpul karena kesibukan beliau yg super sibuk.*.Guru H. Hasyim (alm) adalah suami dari H. Noor Sabah (alm) cucu dari KHA. Nawawi-Panjaratan. Di Pelaihari beliau melaksanakan shalat hajat dalam rangka kepergian ke tanah suci. Karena terlambat saya berada pada shaf terakhir menghadap dinding rumah beliau. Begitu selesai salam, bayangan utuh Guru Sekumpul (mungkin ruh beliau) muncul di depan saya dalam hitungan detik. Saya terkejutdan takjub sambil bertanya ada apa gerangan kiranya sampai Ruh Guru Sekumpul hadir. Saya bertanya kepada H. Akhmad (anak Guru H. Hasyim) ttg hubungan Guru Hasyim denganGuru Sekumpul. Ternyata Guru Hasyim adalah guru mengaji Guru Sekumpul takkala beliau masih muda. Hati saya langsung bicara, “Cocok aja Guru Sekumpul hadir karena yg punya hajat adalah Guru beliau sendiri takkala muda.B. Kejadian takkala beliau sdh wafat*.Suatu ketika takkala 3 tahun sesudah Guru Sekumpul wafat, pada kegiatan Diklat Prajabatan bagi CPNS Golongan I dan II saya memberikan materi ttg Pembentukan Karakter dengan Zikir Asma Ul Husna. Di sela-sela pemberian materi, saya tiba-tiba kangen pada Guru Sekumpul shg saya mangganang beliau sambil memberikan materi. Dari arah belakangpeserta diklat, ruh Guru Sekumpul muncul menggunakan surban dan pakaian serba putih.Reflek, saya langsung minta peserta diklat menghadiahi guru Sekumpul surah fatihah 1 kali. Ruh Guru Sekumpul masih berdiri tegak sementara di belakang beliau muncul beribu jamaah berpakaian serba putih. Menyadari fenomena ini saya minta sekali lagi peserta diklat membacakan fatihah empat yg pahalanya dihadiahkan kpd Almarhum Guru Sekumpul. Selepas itu beliau sdh meninggalkan ruang diklat. Subhanallah, saya sangat takjub dgn kejadian yg hanya bisa saya saksikan sendiri. Selesai pemberian materi, seorang peserta Prajabatan bernama Awi langsung memeluk saya sangat erat sambil menangis terisak-isak sambil membisikkan kpd saya “ Pak, Alhamdulillah Guru Sekumpul Hadir”. Saya kemudian menjawab sambil berbisik “Ya, beliau memang hadir di tengah kita”. Mendengar jawaban saya, sdr. Awi makinerat memeluk saya sambil menangis lebih keras lagi.Demikian, pengalaman ini saya ceritakan kembali semoga ada manfaatnya dan semoga cinta kita kepada Allah, Rasullullah dan guru Sekumpul semakin bertambah.
sumber dari grup Jamaah Abah Guru Sekumpul diposting oleh saudara Om Abenk
http://rindurasul2.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar