Moch.Kafa Billahi Syahida
Diriwayatkan, bahwa Syekh Ahmad Zandah bila berkunjung bersilaturrohmi kepada para waliyulloh, ia selalu menunggang seekor harimau, dan bagi pribumi yang dikunjunginya harus menyediakan seekor sapi untuk pangan harimaunya.
Pada waktu ia berkunjung kepada Syekh Abdul Qodir, dimintanya seekor sapi yang digunakan sebagai penarik timba air setiap harinya, karena kebetulan sapi itu yang dilihatnya.
Sementara harimau sedang mengintai sapi yang menjadi mangsanya, tidak diketahui sebelumnya bahwa disitu ada seekor anjing galak penjaga istal kuda kepunyaan Syekh, tiba-tiba anjing itu menyerang, menerkam harimau dan digigitnya hingga mati. Ahmad Zandah terkejut, timbul perasaan malu pada dirinya, dengan merendahkan diri dan sikap hormat segera ia menghadap Syekh lalu mencium tangan beliau.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا *** وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان
Allohummansyur 'alaihi rohmatau waridhwana waamiddana bi asrorihi fii kulli waqtiu wamakaan.
Pada waktu ia berkunjung kepada Syekh Abdul Qodir, dimintanya seekor sapi yang digunakan sebagai penarik timba air setiap harinya, karena kebetulan sapi itu yang dilihatnya.
Sementara harimau sedang mengintai sapi yang menjadi mangsanya, tidak diketahui sebelumnya bahwa disitu ada seekor anjing galak penjaga istal kuda kepunyaan Syekh, tiba-tiba anjing itu menyerang, menerkam harimau dan digigitnya hingga mati. Ahmad Zandah terkejut, timbul perasaan malu pada dirinya, dengan merendahkan diri dan sikap hormat segera ia menghadap Syekh lalu mencium tangan beliau.
اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا *** وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان
Allohummansyur 'alaihi rohmatau waridhwana waamiddana bi asrorihi fii kulli waqtiu wamakaan.